Responsive Banner design
Home » , , » Bioekologi Nematoda Peluka Akar Radopholus similis

Bioekologi Nematoda Peluka Akar Radopholus similis

Radopholus similis diklasifkasikan kedalam ordo Tylenchida, sub ordo Tylenchina, super famili Hoplolaimoidea, famili Pratylenchidae, sub famili Radopholinae, dan genus Radopholus (Ryss dan Wouts 1997). R. similis diketahui sebagai nematoda semi-endoparasit karena hidup di dalam akar tanaman inang, kemudian bermigrasi ke tanaman lain melalui tanah. Nematoda ini juga dikenal sebagai nematoda peluka akar, karena gejala yang ditimbulkan oleh serangan R. similis sangat spesifik, yaitu adanya luka dan rongga pada akar. Nematoda betina dewasa dapat hidup lama di dalam tanah yang lembab, tetapi dalam kondisi ini larva akan segera mati (Kaplan dan Opperman 2000; De Waele dan Elsen 2002).

Infeksi oleh R. similis dilakukan oleh nematoda betina dari ujung rambut akar. Setelah nematoda berhasil masuk kedalam jaringan akar tanaman, R. similis akan bergerak di dalam jaringan akar dan mengakibatkan terbentuknya terowongan longitudinal melalui parenkim. Terbentuknya terowongan di dalam jaringan akar menyebabkan kerusakan pada jaringan akar. Pada jaringan akar yang rusak tersebut, akar akan mati dan tampak bercak-bercak luka yang gelap (Barekye et al. 2000). Pada bagian akar yang mati, akan diikuti oleh infeksi dari mikroorganisme lain seperti bakteri dan cendawan yang menyebabkan busuk akar (Gambar 1) (Hillocks dan Wydra 2002). Waktu yang dibutuhkan oleh R. similis untuk menyerang akar berkisar antara 24 sampai dengan 72 jam tergantung pada kondisi lingkungan dan ketahanan inang. Pada kondisi lingkungan yang kurang mendukung dan inang yang tahan, maka R. similis membutuhkan waktu 5 sampai dengan 6 hari untuk masuk kedalam jaringan akar tanaman (Price 2006).

Gambar 1  Gejala infeksi Radopholus similis pada akar pisang
Sumber: http://entnemdept.ufl.edu/creatures/NEMATODE/Radopholus_similis.htm

R. similis merupakan nematoda bersifat sexual dimorphis pada bagian anterior, yaitu bentuk nematoda jantan dan betina dapat dibedakan dengan jelas. Nematoda jantan bagian kepalanya lebih tinggi, membulat, menyerupai knop dan lebih melekuk (Elbadri et al. 1999; De Waele dan Elsen 2002). Panjang tubuh R. similis  berkisar antara 0,4 sampai dengan 0,9 mm dengan diameter 25 µm dengan bentuk lurus, dan melengkung saat istirahat. Bagian ekor R. similis  berbentuk kerucut, memanjang, melengkung ke arah ventral dan bursanya tidak mencapai ujung ekor. Nematoda ini memiliki testis tunggal dan bursa meluas sampai dua pertiga ekor. Nematoda R. similis betina memiliki panjang antara 0,51 sampai dengan 0,88 mm. Bagian kepala lebih rendah, membulat, lurus, atau sedikit berlekuk dengan garis kontur tubuh, vulva berada di bagian tengah tubuh sekitar 55-65% (Ploetz et al. 2003; Trinh et al. 2012).

Pustaka:
  • Barekye A, Kashaija I, Tushemereirwe W, Adipala E. 2000. Comparison of damage levels caused by Radopholus similis and Helicotylenchus multicinctus on bananas in Uganda. Annals of Applied Biology. 137(3):273-278.
  • De Waele D, Elsen A. 2002. Migratory endoparasites: Pratylenchus and Radopholus species. Di dalam: Starr JR, Cook R, Bridge J, editor. Plant resistance to parasitic nematodes. Oxon (UK): CAB International. hlm 175-206.
  • Elbadri GA, Geraert E, Moens M. 1999. Morphological differences among Radopholus similis (Cobb, 1893) Thorne, 1949 populations. Russian Journal of Nematology. 7(2):139-153.
  • Hillocks RJ, Wydra K. 2002. Bacterial, fungal and nematode diseases. Di dalam: Hillocks RJ, Thresh JM, Bellotti AC, editor. Cassava: biology, production and utilization. New York (USA): CABI Publishing. hlm 261-280.
  • Kaplan D, Opperman C. 2000. Reproductive strategies and karyotype of the burrowing nematode, Radopholus similis. Journal of Nematology. 32(2):126-133.
  • Ploetz RC, Thomas JE, Slabaugh W. 2003. Diseases of banana and plantain. Di dalam: Ploetz RC, editor. Diseases of tropical fruit crops. New York (USA): CABI Publishing. hlm 73-134.
  • Price NS. 2006. The banana burrowing nematode, Radopholus similis (Cobb) Thorne, in the Lake Victoria region of East Africa: its introduction, spread and impact. Nematology. 8(6):801-817.
  • Ryss A, Wouts W. 1997. The genus Radopholus (Nematoda: Pratylenchidae) from native vegetation in New Zealand, with descriptions of two new species. International Journal of Nematology. 7:1-17.
  • Trinh PQ, Waeyenberge L, Nguyen CN, Moens M. 2012. Morphological and molecular diversity of Radopholus on coffee in Vietnam and description of R. daklakensis sp. n. from Robusta coffee. Nematology. 14(1):65-83. 

0 comments:

Post a Comment